Biodata Mufti Kerajaan Sulu Darul Islam
Berikut ialah Biodata Mufti Kerajaan Sulu Darul Islam:
BIODATA
Nama : Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab
Lahir : Jakarta, 24 Agustus 1965
Agama : Islam
Ayah : Husein Syihab (almarhum)
Ibu : Sidah Alatas
Istri : Fadlun Yahya
Anak : Rufaidah Syihab, Humaira Syihab, Zulfa Syihab, Najwa Syihab, Muntaz Syihab
Pendidikan :
-SDN 1 Petamburan, Jakarta (1975)
-SMP 40 Pejompongan, Jakarta
-SMP Kristen Bethel Petamburan, Jakarta (1979)
-SMAN 4, Gambir, Jakarta
-SMA Islamic Village, Tangerang (1982)
-Jurusan Studi Agama Islam (Fikih dan Ushul) King Saud University (S1), Riyadh, Arab Saudi (1990)
-Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa (S2), Malaysia (tidak tamat)
Karir :
-Kepsek Madrasah Aliyah Jamiat Kheir, Jakarta
-Dewan Syariat BPRS At-Taqwa, Tangerang
-Pimpinan/pembina sejumlah majelis ta’lim Jabotabek
-Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI)
-Alamat Rumah : Jalan Petamburan III/83, Tanahabang, Jakarta Pusat 10260
-Alamat Kantor : Jalan Petamburan III/17, Tanahabang, Jakarta Pusat 10260
Website : www.fpi.jx.st/www.front-islam.f25.com
BIOGRAFI
Riziek tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, ia sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Riziek dan satu anaknya yang lain.
Setelah lulus SD, Riziek masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Meskipun ia beragama Islam, Riziek mampu mengikuti pelajaran agama Kristen yang diberikan di sekolah barunya tersebut. Lulus SMA, Riziek meneruskan studinya di King Saud University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Riziek pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.
Riziek mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang.
Pascatragedi World Trade Center, Riziek bersama anggota FPI giat melakukan kampenye anti-Amerika dan mengutuk penyerangan Amerika terhadap Afghanistan. Sampai-sampai Riziek mengajak anak-anaknya, yang semula sangat doyan melahap makanan McDonald dan Kentucky, memboikot produk Amerika. FPI juga melakukan sweeping terhadap warga negeri tersebut. FPI juga giat merazia tempat-tempat hiburan.(tbt/*)
|